Pengambilan gambar dari perspektif orang pertama, agar penonton merasakan suasana jalan-jalan di dalam museum. Media video statis membuat bosan penonton dapat diperbaiki dengan meningkatkan kualitas gambar memerlukan resolusi video yang tinggi dan tingkat brightness, contrast, saturasi yang baik agar penonton merasa nyaman.
Hasilnya respon penonton terhadap alat untuk menonton video 360 memiliki kelebihan dan kekurangan dari segi penggunaan. Pada riset ini pengetahuan atau wawasan yang ingin didapatkan adalah respon penonton video 360 wisata virtual. Tujuan penggunaan metodologi pengamatan empiris untuk mendapatkan informasi yang mendalam terhadap respon penonton video tersebut. Peserta FGD yaitu peminat teknologi video. Pengambilan data lewat focus discussion grup (FGD). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan riset empiris. Bagaimana respon penonton terhadap materi video 360? Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan respon penonton terhadap teknis videonya, kelebihan dan kekurangan media penyaji dan ketertarikan penonton untuk berwisata lewat video 360. Beberapa penelitian mengungkap efek motion sickness saat menonton video 360 dengan HMDs. Teknologi video 360 dapat ditonton dengan Head Mounted Display (HMD), VR Box dan komputer.
Teknologi video 360 digunakan untuk kegiatan pelestarian situs warisan budaya dan wisata virtual. Wisata virtual dapat menggantikan aktivitas liburan. Orang yang bekerja atau belajar secara daring di rumah karena pembatasan aktivitas akibat pademi COVID-19 membutuhkan liburan untuk mengusir rasa bosan.
0 kommentar(er)
